Senin 27 April 2020, APVI telah menyelenggarakan APVI Online Discussion& Sharing Sessions sesi 1 dengan pembicara Ketua APVI, Angkasa yang membawakan materi "Green Victimology" dan Sekertaris Jenderal APVI Heru Susetyo dengan materi “Trend Penelitian dan Fokus Kajian Viktimologi 4.0”, kedua materi yang disampaikan tersebut sangat menarik karena membahas topik yang jarang disampaikan dalam forum viktimologi sebelumnya.
Ketua APVI dalam paparannya menyampaikan bahwa fenomena saat ini viktimologi tidak hanya mengkaji manusia sebagai korbannya tapi jauh dari itu lingkungan sebagai bagian dari ekosistem hidup juga dapat menjadi bagian dari kajian Viktimologi didasarkan pada pendapat Christoper Williams yang pada tahun 1996 sudah mulai mengulas tentang viktimologi lingkungan (environmental victimology) dan memasukan kerusakan lingkungan (harm environmental) sebagai kajian viktimologi. Viktimologi Hijau (Green Victimology) pada perkembangannya mempelajari tentang proses sosial dan respon institusional yang berkaitan dengan korban kejahatan lingkungan dengan tidak hanya terbatas pada manusia yang dapat diklasifikasikan sebagai korban namun juga termasuk non-manusia antara lain, hewan, pohon, dan sungai.
Selanjutnya Sekjen APVI dalam paparannya menyampaikan bahwa era digital saat yang berkembang sangat pesat saat ini membuat Viktimologi sebagai ilmu secara dinamis mengikuti perkembangan zaman dengan munculnya istilah "New Victimology" yang dikemukakan oleh Prof Marc Groenhuijsen, New victimology ini menciptakan ketidakpastian, terutama dalam hal mengimplementasikan ide-ide, teori dengan praktik saat ini. Perkembangan New Victimology dapat dilihat dari telah bergesernya kejahatan konvensional menjadi kejahatan digital/Cybercrime yang melahirkan kajian baru viktimologi yaitu cybervictimology. Cybervictimology lebih lanjut menciptakan korban dengan jumlah yang masif seperti dalam kasus kejahatan jual beli online, peretasan, perundungan online DLL yang tentunya penanganannya akan berbeda dengan korban kejahatan konvensional.
Atas pemaparan kedua pembicara tersebut peserta APVI Online Discussion & Sharing Sessions lewat aplikasi ZOOM yang berjumlah sekitar 70 orang merasa tergugah dan berharap kegiatan serupa kembali diadakan dengan tema yang berbeda sehingga dimasa pandemi ini anggota APVI dapat tetap secara produktif melakukan kajian dan pertemuan. Materi lebih lengkap dari kedua pembicara tersebut dapat di download pada tautan dibawah ini.
BW
